TERASBANDUNG.COM - Sebuah video memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor menghadang laju ambulans di Jalan Raya Banjaran–Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rekaman tersebut viral di media sosial dan memicu gelombang kemarahan warganet, karena ambulans itu diketahui sedang membawa pasien dalam kondisi darurat menuju rumah sakit.

Kapolsek Banjaran, Kompol Sudi Hartono, membenarkan insiden itu terjadi di wilayah hukumnya. Ia menjelaskan, peristiwa terjadi pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, ketika ambulans berangkat dari Desa Cempaka, Kecamatan Cimaung, menuju RS Santosa Kopo, Kota Bandung.

Baca Juga : Kasus Dugaan Korupsi Pemkot Bandung: Delapan Kepala OPD Sudah Diperiksa Kejaksaan

“Saat tiba di lokasi, tiba-tiba ambulans itu diadang seorang pengendara motor. Keduanya sempat terlibat percekcokan sebelum akhirnya ambulans melanjutkan perjalanan,” ujar Kompol Sudi, dikutip dari iNews Bandung Raya, Selasa (4/11/2025).

Video pengadangan tersebut cepat menyebar di berbagai platform sosial media dan menuai kecaman publik.

Banyak warganet menyebut tindakan pengendara motor itu tidak manusiawi karena dapat mengancam nyawa pasien yang sedang dibawa ambulans.

Setelah menerima laporan masyarakat, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku.

Baca Juga : Pemkab Bandung Siapkan Langkah Cepat Atasi Banjir dan Longsor, Anggaran Rp9 Miliar Disiapkan

Pengendara motor tersebut diketahui bernama Agus Juhana, warga Desa Neglasari, Kecamatan Banjaran.

“Setelah mengidentifikasi, kita langsung mengamankan Bapak Agus Juhana di kediamannya dan membawanya ke Mapolsek Banjaran Polresta Bandung,” ujar Sudi.

Dalam pemeriksaan, Agus mengaku tindakannya dilakukan secara spontan karena sedang dikuasai emosi pribadi.

“Pengemudi motor itu katanya sedang ada masalah keluarga, jadi di jalan tiba-tiba emosi dan mengadang ambulans,” kata Kapolsek.

Baca Juga : Ratusan Warga Bandung Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Citarum dan Anak Sungainya

Untuk menyelesaikan kasus ini secara damai, polisi kemudian mempertemukan Agus dan sopir ambulans bernama Rizky dalam forum mediasi di Mapolsek Banjaran.

Proses mediasi turut dihadiri perwakilan Satlantas Polresta Bandung, Asosiasi Ambulans, serta pemerintah desa setempat.***