TERASBANDUNG.COM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggelar konsolidasi strategis bersama sekitar 700 pengusaha seluruh Indonesia melalui Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 di Kota Bandung, Jawa Barat.

Rakerkonas Apindo menjadi forum konsoilidasi berbagai elemen organisasi dalam membuat strategi dan memformulasikan rekomendasi kebijakan dan program kerja tahunan.

Apindo memfokuskan pada penciptaan lapangan kerja dan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Rakerkonas Apindo XXXIV secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan diisi dengan dialog dengan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan jajaran Menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri UMKM Maman Abdurahman, dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Gubernur, dan pengusaha dari Aceh hingga Papua.

Rakerkonas ini juga menjadi agenda tahunan Apindo dalam menyuarakan solusi konkret dan memperkuat kemitraan dengan pemerintah.

Dalam keynote speech, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren positif di tengah kondisi global yang mulai membaik.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Juli 2025 merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3%, naik dari sebelumnya 2,8%.

Sementara itu, ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 tumbuh impresif sebesar 5,12%, tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja sektor retail yang membaik dan peningkatan aktivitas industri, mencerminkan pemulihan daya beli masyarakat di tengah pergeseran konsumsi menuju platform digital dan e-commerce.

“Selanjutnya, saya ucapkan selamat kepada Apindo atas pelaksanaan Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional ke-34. Semoga dengan demikian seluruh Apindo bisa sejalan. Karena saya lihat Apindo ini kan semuanya the champion di industri masing-masing. Jadi para champion ini seharusnya menjadi penggerak di daerah masing-masing. Saya optimis kalau seluruh pengusaha yang ada di ruangan ini optimis, maka target pertumbuhan yang diharapkan Pemerintah saya rasa kita bisa sampai,” papar Airlangga.

Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tentu memberikan optimisme bagi dunia usaha, tetapi jangan sampai membuat kita terlena dengan catatan di lapangan.

Daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih, konsumsi rumah tangga masih di bawah rata-rata historis, dan sektor manufaktur masih dalam fase kontraksi. Karena itu, sangat diperlukan langkah lanjutan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, mempercepat realisasi belanja, memperkuat ekspor, dan memastikan iklim usaha tetap kondusif untuk peningkatan investasi.

Sebagai upaya untuk menjawab tantangan tersebut, Apindo menggaungkan kembali semangat Indonesia Incorporated sebagai kolaborasi aktif antara dunia usaha dan pemerintah untuk memanfaatkan peluang, dan menjembatani strategi pusat dan daerah dalam satu visi ekonomi yang terintegrasi.

Apindo telah melakukan sejumlah advokasi strategis dengan melakukan dialog dan koordinasi bersama Pemerintah, mengupayakan advokasi berbasis data di lapangan, menyusun peta jalan, memberikan masukan teknis dan membangun sinergi lintas sektor.

Apindo juga terlibat aktif dalam tiga Satuan Tugas Nasional: Peningkatan Ekspor, Kemudahan Perizinan dan Daya Saing, serta Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK.

Ketua DPP Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik mengungkapkan kebahagiaannya menjadi tuan rumah pelaksanaan RAKERKONAS 34 APINDO dan menerima kehadiran para penyelenggara pemerintahan serta pengusaha seluruh daerah di Indonesia.

“Kami senang dapat menjadi tempat untuk berkonsolidasi dalam strategi pusat dan daerah dalam satu visi ekonomi yang terintegrasi, sejalan dengan semangat Indonesia Incorporated,” kata Ning.