TERASBANDUNG.COM – Dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bandung mengambil langkah strategis untuk memperkuat keandalan sistem transmisi di wilayah Kabupaten Bandung.

Langkah tersebut diwujudkan dengan berhasilnya proses pemberian tegangan pertama (energize) pada Trafo #1 berkapasitas 60 MVA di Gardu Induk (GI) Panasia 150 kV, sebuah infrastruktur vital yang menjadi tulang punggung distribusi energi di wilayah tersebut.

Proses energize ini dilakukan pada Senin (7/7), dan menjadi bagian dari komitmen PLN untuk terus menghadirkan listrik yang andal, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Peningkatan infrastruktur ini juga selaras dengan misi PLN dalam menjamin kontinuitas dan kualitas pasokan energi seiring meningkatnya kebutuhan listrik akibat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan industri.

Manager UPT Bandung, Stefanus Yan Kurniawan, menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi energi listrik menjadi tantangan sekaligus peluang bagi PLN untuk terus mengembangkan pelayanan kelistrikan, khususnya pada sisi transmisi.

“Kebutuhan listrik masyarakat terus meningkat. Oleh karena itu, kami harus terus meningkatkan mutu infrastruktur dan memastikan keandalan sistem transmisi agar pasokan energi tetap stabil dan memenuhi ekspektasi pelanggan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan GI Panasia memiliki peran strategis sebagai penopang pengembangan wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Penguatan instalasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap aktivitas industri dan kesejahteraan masyarakat di sekitar gardu.

General Manager PLN UIT JBT, Abdul Salam Nganro, turut memberikan apresiasi atas sinergi dan keberhasilan seluruh tim yang terlibat dalam proses energize ini.

“Kesiapan infrastruktur kelistrikan merupakan fondasi utama dalam mendukung pertumbuhan wilayah dan mewujudkan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Keberhasilan energize Trafo 60 MVA di GI Panasia adalah bukti nyata bahwa PLN terus bergerak adaptif, cepat, dan solutif dalam menjawab tantangan keandalan sistem. Ini adalah semangat kemerdekaan yang sesungguhnya—memberdayakan negeri lewat energi,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Manager ULTG Bandung Barat, M. Irfan Hanif, yang menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim dan suksesnya proses energize tanpa kendala teknis.

“Ini merupakan hasil sinergi yang solid dari seluruh elemen yang terlibat. Keberhasilan ini menjadi momentum penting untuk mendorong keandalan sistem transmisi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kelistrikan bagi masyarakat,” tuturnya.

Dengan terlaksananya pekerjaan ini, PLN UPT Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesinambungan pasokan energi nasional. Lebih dari sekadar proyek teknis, keberhasilan ini menjadi simbol kontribusi nyata PLN dalam mendukung kemerdekaan energi dan kemajuan Indonesia.