Antisipasi Genangan, Bandung Percepat Perbaikan Drainase di Sejumlah Wilayah

Antisipasi Genangan, Bandung Percepat Perbaikan Drainase di Sejumlah Wilayah Pemkot Bandung Intensifkan Normalisasi dan Pembangunan Drainase Cegah Genangan. (Bandung.go.id)

TERASBANDUNG.COM - Menghadapi intensitas hujan yang terus meningkat, Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah cepat dengan mengintensifkan pembenahan sistem drainase di berbagai wilayah.

Upaya ini dilakukan untuk meminimalkan genangan air yang berpotensi mengganggu aktivitas warga maupun lalu lintas.

Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung memastikan pengawasan dan pemeliharaan saluran air dilakukan secara rutin.

Baca Juga : Bandung Punya Wajah Baru, Ini Makna di Balik Logo City Branding Terbarunya

Petugas lapangan diterjunkan setiap hari untuk memeriksa saluran drainase di kawasan permukiman hingga ruas jalan utama agar aliran air tetap mengalir menuju sungai.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menegaskan pentingnya fungsi drainase sebagai pengendali limpasan air hujan di kawasan perkotaan.

“Drainase seharusnya mampu menampung dan mengalirkan limpasan air secara optimal, baik dari jalan maupun dari kawasan sekitarnya,” ujar Rizki dikutip dari laman Jabarprov.go.id.

Normalisasi dan Revitalisasi di Titik Rawan

Sejumlah saluran air yang mengalami penyempitan akibat endapan lumpur menjadi sasaran normalisasi. Langkah ini bertujuan mengembalikan kapasitas aliran air ke kondisi ideal.

Selain itu, revitalisasi drainase juga dilakukan untuk memperbesar daya tampung di titik-titik yang kerap dilanda genangan.

Baca Juga : Bandung Dikembangkan Jadi Destinasi Sport Tourism, Kunjungan Wisatawan Tembus 6,5 Juta

Tak hanya memperbaiki saluran lama, Pemkot Bandung juga membangun drainase baru di lokasi yang sebelumnya belum memiliki sistem pembuangan air memadai.

“Kita tidak hanya normalisasi, tetapi juga merevitalisasi dan membangun beberapa saluran drainase baru untuk memperlancar aliran air,” kata Rizki.

Pembersihan saluran air dilakukan setiap hari, terutama saat hujan deras. Sampah dan sedimentasi menjadi kendala utama karena sering menyebabkan penyumbatan berulang.

“Perbaikan dan pembersihan sampah serta sedimentasi kita lakukan setiap hari,” ungkap Rizki.

Ia mengungkapkan, volume sampah yang tinggi membuat saluran kembali tersumbat dalam waktu singkat.

Baca Juga : Bandung Siapkan Jurus Baru Pariwisata Hijau, Ini Strategi Wali Kota Farhan

“Sering kali setelah dibersihkan, dua hari kemudian sudah penuh lagi oleh sampah,” ujar Rizki.

Pemulihan sistem drainase akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar risiko genangan di kawasan permukiman maupun jalan utama dapat ditekan. Rizki juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga kebersihan saluran air.

“Kalau saluran bersih, aliran air lancar dan risiko genangan bisa kita kurangi bersama,” pungkas Rizki.****

Penulis: Ely Kurniawati | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini