TERASBANDUNG.COM - BTN menjadikan momentum Hari Pelanggan Nasional untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan.
Selain terus mengedukasi berbagai layanan perbankannya, BTN juga fokus dalam mengakselerasi serapan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan mengemukakan sebagai bank yang menjadikan sektor KPR sebagai andalan, layanan terhadap pelanggan mesti dijaga.
“Poinnya adalah, kami memang memaknainya saatnya untuk menyapa pelanggan, menyapa mitra kita, pelanggan itu adalah mitra kita. Bank ini gak ada apa-apanya kalau tanpa pelanggan,” katanya saat ditemui di Bank BTN KC Bandung, Jl Jawa, Kota Bandung, Kamis 4 September 2025.
Sebagai bank yang dipercaya pemerintah untuk menyalurkan pembiayaan bagi KPR Bersubsidi, dia mengaku senang bisa membantu masyarakat yang menjadi nasabah hingga mendapatkan rumah untuk berkumpulnya keluarga.
“Contoh tadi, saya ketemu di bawah ada ibu Eli yang mau melunasi KPR-nya. Jadi kita bangga, kenapa? Karena rumahnya beliau di Garut itu dimulai KPR itu 15 tahun yang lalu dari BTN. Jadi kita bangga bahwa rumahnya itu memang kerja sama dengan BTN akhirnya beliau punya rumah,” tuturnya.
Selain itu, BTN juga kata dia terus memberikan layanan yang optimal untuk membantu program pemerintah untuk penyaluran kepemilikan 3 juta rumah.
“Caranya kita berkolaborasi dengan developer, kita kolaborasi promosi. Jadi kita juga coba tawarkan produk properti dari pengembang kepada daftar nasabah kita,” jelasnya.
“Karena kita juga memang yang dipercayakan oleh pemerintah mendapatkan kuota untuk KPR subsidi atau FLPP lumayan besar. Terutama juga mendukung program Presiden di tahun ini untuk penyaluran 3 juta rumah, Kita juga memang porsi yang paling besarnya. Jadi 80%, 90% itu kita. Jadi kita akan lanjutkan,” tambahnya.
Selain itu, dalam momen tersebut juga ia menyerap harapan dan masukan nasabah agar menjadi solusi layanan BTN agar terus lebih baik.
Kepala Kantor BTN Wilayah Jawa Barat Waluyo mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan 21 asosiasi pengembang untuk mengakselerasi penyaluran FLPP. Sampai akhir tahun pihaknya menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan hingga 30.000 unit.
“FLPP kami dialokasi ditargetkan minimal 20.000 sekarang baru dapat 18.000 per Agustus, saya nggak mau hanya itu, kira coba naik lagi. Sampai akhir tahun kita upayakan serapan hingga 30.000 unit,” jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini serapan FLPP terbesar ada di daerah Priangan Timur, seperti daerah Garut, kemudian Bekasi, serta Bandung Raya.
“Serapan terbanyak Garut, Bekasi, kawasan-kawasan industri itu serapannya tinggi,” pungkasnya.
Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien