Agar tak Terhanyut Aksi, Disdik Kota Bandung Ingatkan Siswa Utamakan Pendidikan

Agar tak Terhanyut Aksi, Disdik Kota Bandung Ingatkan Siswa Utamakan Pendidikan Ilustrasi, sekolah. (Bandung.go.id)

TERASBANDUNG.COM - Suasana Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir dipenuhi dinamika. Gelombang aksi yang bergema di berbagai sudut negeri juga terasa gaungnya hingga ke sekolah-sekolah.

Banyak pihak khawatir, semangat para pelajar yang mudah terbakar akan menyeret mereka ikut turun ke jalan, padahal masa depan mereka masih panjang untuk ditentukan.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengeluarkan imbauan khusus. Para kepala sekolah, guru, hingga orang tua diminta lebih memerhatikan peserta didik, agar tidak ikut larut dalam arus demonstrasi.

Baca Juga : Pasar Kreatif Bandung 2025 Mulai Digelar, Wadahi UMKM untuk Naik Kelas

“Sekolah bukan hanya ruang untuk belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga tempat membentuk karakter,” begitu bunyi salah satu poin penting yang disampaikan Disdik pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Imbauan ini menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025. Intinya, siswa diharapkan menyalurkan aspirasi dengan cara yang sehat dan konstruktif, bukan dengan aksi jalanan yang rawan memicu kericuhan.

Ada tujuh poin utama yang ditekankan dalam surat itu. Mulai dari memastikan siswa fokus pada kurikulum, mengoptimalkan pengawasan sekolah, memberi ruang dialog melalui OSIS atau kegiatan ekstrakurikuler, hingga melibatkan orang tua dalam mengawasi anak setelah jam belajar. Bahkan, sekolah diminta menegaskan agar siswa langsung pulang ke rumah selepas belajar.

Baca Juga : Pemkot Bandung dan Ikatan Alumni TL ITB Uji Skema Baru Kurangi Sampah Makanan

Bagi Disdik, langkah ini bukan berarti mematikan semangat kritis generasi muda. Justru sebaliknya, sekolah didorong menjadi wadah aspirasi yang sehat—lewat forum musyawarah, kegiatan kreatif, hingga program positif yang menyalurkan energi pelajar dengan cara membangun.

Di tengah kondisi kota yang sedang penuh gejolak, pemerintah berharap ruang kelas tetap menjadi zona aman. “Kami mengajak orang tua untuk bersama-sama mengawasi anak-anaknya agar fokus pada pendidikan dan kegiatan yang membangun,” tegas Disdik Kota Bandung. ***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Ginanjar

Berita Terkini